subhanALLAH begitu nikmat nya cobaan yang ALLAH berikan , semoga apa yang aku jalani saat ini memberikan aku pelajaran dan pengertian hidup yang sangat berharga..
Amin
Minggu, 28 September 2014
Sabtu, 27 September 2014
selama masih diberi kesempatan untuk hidup,maka bersyukurlah..
selagi masih di beri kesempatan untuk menikmati indahnya dunia maka jaga lah,
ketika masih di beri kepercayan maka jaga dan peganglah kepercayaan itu,
ketika masih banyak yang sayang dan peduli pada kita maka bersyukurlah,
karna disaat semua itu tak dapat lagi kita rasakan maka penyesalan akan selalu menghantui kita ..
selagi masih di beri kesempatan untuk menikmati indahnya dunia maka jaga lah,
ketika masih di beri kepercayan maka jaga dan peganglah kepercayaan itu,
ketika masih banyak yang sayang dan peduli pada kita maka bersyukurlah,
karna disaat semua itu tak dapat lagi kita rasakan maka penyesalan akan selalu menghantui kita ..
Kamis, 25 September 2014
banyak problem dalam kehidupan banyak cobaan sillih berganti menerpa kehidupan , banyak kejadian - kejadian yang tak pernah kita bayangkan dan tak pernah kita inginkan, namun semua itu sudah rencana ALLAH.
saat semuanya yang telah ALLAH rencanakan untuk kita , tak ada lagi yang dapat kita tolak , semua sudah rencana Sang Maha Pencipta Semesta Alam..
di dunia ini kita tak hidup selamanya, setelah kematian menjemput bukan dimana kita berakhir dan selesai dari semua masalah yang kita hadapi di dunia, tetapi kematian lah jalan menuju kita hidup di dunia yang fanah di alam barzah untuk mempertanggung jawabkan semua nya langsung kepada ALLAH SWT..
Selasa, 23 September 2014
Tak semua yang kita bayang kan itu mudah seperti kita membalikkan tangan begitu saja. Banyak cobaan dan rintangan sebelum kita mencapai KESUKSESAN..Akan tetapi YAKIN lah bahwa dibalik semua cobaan dan rintangan itu sudah ada KEBAHAGIAAN dan kesuksesan yang telah ALLAH siapkan untuk umat nya yang selalu BERSABAR dan TAWAKAL atas apa yang telah ALLAH siapkan ..
InsyaALLAH..
Amin yaRobbal alamin..
InsyaALLAH..
Amin yaRobbal alamin..
#CAHAYAILAHI #KIKIBARKIAH #EKASRIN
Duhai Allah, kini ku mengerti
By Kiki Barkiah
Duhai Allah, kini ku mengerti
Mengapa menikah menggenapkan setengah agama-Mu
Ketika malam, tak lagi banyak kulalui
Untuk hanya berdua bersama-Mu
Bermunajat di keheningan yang sunyi
Seperti masa lajang dulu
Sementara kini aku terbangun berkali-kali
Sekedar sempat berdzikir kilat lalu sibuk menyusui
dan berkali-kali menidurkan kembali
Mereka yang menangis terbagun di tengah sunyi
Duhai Allah, kini ku mengerti
Mengapa menikah menggenapkan setengah agama-Mu
Ketika dzikir tak lagi sempat diucap
Dengan duduk tenang diatas permadani
Seperti masa lajang dulu
Sementara kini lisan kubasahi
Dengan berdzikir sambil memegang sapu
Duhai Allah, kini ku mengerti
Mengapa menikah menggenapkan setengah agama-Mu
Ketika sulit mencari waktu
Hanya berdua bersama kitab-Mu
Melantunkan dengan nikmat ayat-ayat suci
Seperti masa lajang dulu
Sementara kini aku terhenti berkali-kali
Yang harus terus melayani
Segala keperluan amanah titipan-Mu
Bahkan terjadi sering kali
Kitab-Mu dihempas dilempar karena cemburu
Duhai Allah, kini aku mengerti
Mengapa menikah menggenapkan setengah Agama-Mu
Ketika kenikmatan duduk di pojok membaca buku
Untuk mengkaji ayat-ayat suci-Mu
Seperti masa lajang dulu
Kini sulit kutemui kecuali sekedar mencuri-curi
Bahkan kadang 1 jam harus terlalui
Hanya sekedar membujuk malaikat-malaikat kecilku
Mengubah kata "tidak mau" menjadi bersedia memenuhi
Duhai Allah, kini aku mengerti
Mengapa menikah menggenapkan setengah Agama-Mu
Ketika shalat tak sering kuhiasi
dengan sunnah yang melengkapi
Seperti masa lajang dulu
Sementara kini yang wajibpun harus kulewati
Dengan menggendong bayi sambil berdiri
Duhai Allah, kini aku mengerti
Mengapa menikah menggenapkan setengah Agama-Mu
Ketika kaki tak begitu mudah melangkah
Untuk memenuhi panggilan ladang amal dalam berkiprah
Seperti masa lajang dulu
Sedang kini tak cukup bila hanya mempersiapkan diri
Namun harus selesai menyiasati
Segala keperluan dalam melayani sang buah hati
Duhai Allah, kini aku mengerti
Mengapa menikah menggenapkan setengah Agama-Mu
Ketika keputusan hidup tak lagi sepenuhnya semau diri
Namun harus menimbang dan menyiasati
Segala kepentingan dan keinginan berbagai hati
Bahkan terkadang keinginan sang buah hati
Begitu sulit kumengerti dan kupenuhi
Duhai Allah, insya Allah aku mengerti
Bahwa pernikahanku telah menggenapkan setengah agamaku
Namun jangan biarkan diri ini terlalu banyak permisi
Dalam mengabdi kepada Mu yang seharusnya masih dapat kupenuhi
Berikan aku kekuatan, kemampuan dan kemudahan
dalam menggenapkannya sempurna menjadi satu
Dengan menjalankan perintah-Mu
Dan menghiasinya dengan sunnah Rasul-Mu
yang membuat Engkau semakin cinta padaku
Dan meridhoiku untuk masuk dalam jannah-Mu
By Kiki Barkiah
Duhai Allah, kini ku mengerti
Mengapa menikah menggenapkan setengah agama-Mu
Ketika malam, tak lagi banyak kulalui
Untuk hanya berdua bersama-Mu
Bermunajat di keheningan yang sunyi
Seperti masa lajang dulu
Sementara kini aku terbangun berkali-kali
Sekedar sempat berdzikir kilat lalu sibuk menyusui
dan berkali-kali menidurkan kembali
Mereka yang menangis terbagun di tengah sunyi
Duhai Allah, kini ku mengerti
Mengapa menikah menggenapkan setengah agama-Mu
Ketika dzikir tak lagi sempat diucap
Dengan duduk tenang diatas permadani
Seperti masa lajang dulu
Sementara kini lisan kubasahi
Dengan berdzikir sambil memegang sapu
Duhai Allah, kini ku mengerti
Mengapa menikah menggenapkan setengah agama-Mu
Ketika sulit mencari waktu
Hanya berdua bersama kitab-Mu
Melantunkan dengan nikmat ayat-ayat suci
Seperti masa lajang dulu
Sementara kini aku terhenti berkali-kali
Yang harus terus melayani
Segala keperluan amanah titipan-Mu
Bahkan terjadi sering kali
Kitab-Mu dihempas dilempar karena cemburu
Duhai Allah, kini aku mengerti
Mengapa menikah menggenapkan setengah Agama-Mu
Ketika kenikmatan duduk di pojok membaca buku
Untuk mengkaji ayat-ayat suci-Mu
Seperti masa lajang dulu
Kini sulit kutemui kecuali sekedar mencuri-curi
Bahkan kadang 1 jam harus terlalui
Hanya sekedar membujuk malaikat-malaikat kecilku
Mengubah kata "tidak mau" menjadi bersedia memenuhi
Duhai Allah, kini aku mengerti
Mengapa menikah menggenapkan setengah Agama-Mu
Ketika shalat tak sering kuhiasi
dengan sunnah yang melengkapi
Seperti masa lajang dulu
Sementara kini yang wajibpun harus kulewati
Dengan menggendong bayi sambil berdiri
Duhai Allah, kini aku mengerti
Mengapa menikah menggenapkan setengah Agama-Mu
Ketika kaki tak begitu mudah melangkah
Untuk memenuhi panggilan ladang amal dalam berkiprah
Seperti masa lajang dulu
Sedang kini tak cukup bila hanya mempersiapkan diri
Namun harus selesai menyiasati
Segala keperluan dalam melayani sang buah hati
Duhai Allah, kini aku mengerti
Mengapa menikah menggenapkan setengah Agama-Mu
Ketika keputusan hidup tak lagi sepenuhnya semau diri
Namun harus menimbang dan menyiasati
Segala kepentingan dan keinginan berbagai hati
Bahkan terkadang keinginan sang buah hati
Begitu sulit kumengerti dan kupenuhi
Duhai Allah, insya Allah aku mengerti
Bahwa pernikahanku telah menggenapkan setengah agamaku
Namun jangan biarkan diri ini terlalu banyak permisi
Dalam mengabdi kepada Mu yang seharusnya masih dapat kupenuhi
Berikan aku kekuatan, kemampuan dan kemudahan
dalam menggenapkannya sempurna menjadi satu
Dengan menjalankan perintah-Mu
Dan menghiasinya dengan sunnah Rasul-Mu
yang membuat Engkau semakin cinta padaku
Dan meridhoiku untuk masuk dalam jannah-Mu
#CAHAYAILAHI
Dengan bertambahnya umur kita maka jatah hidup kita didunia semakin berkurang.
Detik demi detik yang berlalu,membawa kita semakin dekat dengan kematian.
Akan bagaimanakah akhir hidup kita????
Dimanakah akan berakhir kehidupan kita???
Dengan cara bagaimanakah hidup kita berakhir,apakah khusnul khotimah atau malah sebaliknya su'ul khotimah,apakah saat kita bertaqwa atau malah saat berbuat maksiat????
Ya Allah,jadikan kami hambaMu yang istiqomah diatas jalan yang Engkau ridhoi sampai maut menjemput kami.
Aamiin
Detik demi detik yang berlalu,membawa kita semakin dekat dengan kematian.
Akan bagaimanakah akhir hidup kita????
Dimanakah akan berakhir kehidupan kita???
Dengan cara bagaimanakah hidup kita berakhir,apakah khusnul khotimah atau malah sebaliknya su'ul khotimah,apakah saat kita bertaqwa atau malah saat berbuat maksiat????
Ya Allah,jadikan kami hambaMu yang istiqomah diatas jalan yang Engkau ridhoi sampai maut menjemput kami.
Aamiin
BERSYUKURLAH
“Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.”
(QS. Ali ‘Imran, 3 : 145)
(QS. Ali ‘Imran, 3 : 145)
#CAHAYAILAHI
Manusia bukanlah
Tempat untuk manusia
lain mengadukan kesedihan
dan berkeluh kesah,bukan juga tempat untuk berbahagia..sama sekali bukan..
Manusia lain ada di sekitar kita hanyalah
Sebagai ujian dan sarana untuk menambah pahala atau dosa buat kita...
Telah banyak yang terbukti
Bahwa tidak semua manusia
masih mampu menghargai temannya yang sering curhat dan berkeluh kesah...
Telah banyak terbukti
Bahwa tidak semua manusia
masih mampu menghargai temannya
yang sering meminta utk ditolong
Telah banyak terbukti
Bahwa banyak sekali manusia
Yang menganggap remeh orang lain yang
Selalu menyapanya terlebih dahulu,
Yang mencoba rendah hati dan berbuat baik...
Jadi...
Ada dan tidak adanya mereka sama saja.
Jadikanlah Allaah yang selalu dihati dan tujuanmu.
Berbuat baik kepada mereka hanya karena Allaah semata.
Allaah jika Dia yang jadi tujuanmu
Maka tak penting lagi memikirkan perlakuan orang lain kepada kita.
Yang penting adalah kita tetap berbuat baik kepada mereka..
Hidup dan Mati Hanya Untuk Allaah.
Yang lainnya adalah sarana menuju Allaah.
Allaahu ta'ala a'lam
Tempat untuk manusia
lain mengadukan kesedihan
dan berkeluh kesah,bukan juga tempat untuk berbahagia..sama sekali bukan..
Manusia lain ada di sekitar kita hanyalah
Sebagai ujian dan sarana untuk menambah pahala atau dosa buat kita...
Telah banyak yang terbukti
Bahwa tidak semua manusia
masih mampu menghargai temannya yang sering curhat dan berkeluh kesah...
Telah banyak terbukti
Bahwa tidak semua manusia
masih mampu menghargai temannya
yang sering meminta utk ditolong
Telah banyak terbukti
Bahwa banyak sekali manusia
Yang menganggap remeh orang lain yang
Selalu menyapanya terlebih dahulu,
Yang mencoba rendah hati dan berbuat baik...
Jadi...
Ada dan tidak adanya mereka sama saja.
Jadikanlah Allaah yang selalu dihati dan tujuanmu.
Berbuat baik kepada mereka hanya karena Allaah semata.
Allaah jika Dia yang jadi tujuanmu
Maka tak penting lagi memikirkan perlakuan orang lain kepada kita.
Yang penting adalah kita tetap berbuat baik kepada mereka..
Hidup dan Mati Hanya Untuk Allaah.
Yang lainnya adalah sarana menuju Allaah.
Allaahu ta'ala a'lam
Ya ALLAH hamba sangat menyesal , ternyata seperti ini rasanya kehilangan? kehilangan kasih sayang, kehilangan kehangatan kekeluargaan, kehilangan perhatian, kehilangan segalanya secara batinniah... yaALLAH yaRabb ku, engkau maha mengetahui batas kemampuan umat Mu...
aku yakin di balik semua cobaan ini ada rencana MU yang amat Indah untuk ku, Kuatkan selalu Iman dan Islam hamba ya ALLAH.
"Robbighfir lii wa li waalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo
Artinya“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku dan kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.”
Ayah tak terasa engkau telah tiada 11 tahun yang lalu, dan 4 bulan yang lalu Bunda telah menyusul mu, begitu berat rasanya untuk ku, saat ini hanya ada penyesalan ku, kekecewaan akan diri sendiri, aku merasa tak berdaya, aku merasa tak berhasil menjadi seorang anak yang kalian banggakan..
Artinya“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku dan kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.”

Ayah Bunda aku sangat merindukan kalian, rindu akan pelukan hangat kalian, rindu akan kasih sayang kalian, rasanya tak sanggup hati ini untuk memendam semua itu, terlalu berat rindu yang ku pendam saat ini..
yaALLAH ya Rabb pertemukan hamba dengan kedua orang tua hamba, walau hanya lewat mimpi...
Amin ..
Langganan:
Komentar (Atom)